Blitar (beritajatim.com) – Sebanyak 241 lembar surat suara Pemilihan Bupati (Pilbup) Blitar ditemukan rusak. Kondisinya ada yang robek, terkena tinta, hingga warga gambar paslon yang pudar.
Surat suara rusak ini ditemukan saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar tengah melakukan proses sortir dan lipat. Selama 3 hari kegiatan sortir dan lipat, KPU Kabupaten Blitar menemukan 241 lembar surat suara rusak.
“Ini kan masih tiga hari. Sementara targetnya lima hari. Mulai 20, 21, 22 disortir. Sementara 23,24 Oktober libur. Dan hari ini (25/10) adalah hari terakhir. Bisa jadi berubah,” kata Sugino, Ketua KPU Kabupaten Blitar, Jumat (25/10/2024).
Secara rinci, pada hari pertama ada 251.848 lembar surat suara yang disortir, dari jumlah tersebut terdapat 88 surat suara yang rusak. Sementara pada hari kedua dari 263.951 lembar surat suara Pilbup Blitar, ada 87 yang rusak.
Selanjutnya pada 22 Oktober ada 262.027 lembar surat suara yang disortir dari jumlah itu ditemukan 66 surat suara yang rusak. Total yang rusak sebanyak 241 yang rusak.
“Iya sortir kami lakukan sejak Minggu (20/10). Hasilnya ada beberapa surat suara yang rusak, Iya kami laporkan dan minta diganti,” imbuhnya.
Kerusakan surat suara ini beraneka ragam. Ada yang kualitas warnanya memudar ada pula titik warna mengenai gambar wajah calon.
Sehingga akhirnya diputuskan untuk menyandang status rusak dan tak digunakan lagi. Pasca menemukan surat suara rusak, KPU melaporkan ke provinsi dan selanjutnya diteruskan ke penyedia, nantinya akan diganti.
Jumlah surat suara yang tiba di gudang KPU Kabupaten Blitar di Desa Pojok, Kecamatan Garum sebanyak 988.403 plus cadangan 2,5 persen. Pasca menerima logistik, surat suara disimpan dan disortir.
Sementara itu, surat suara jenis atau untuk pemilihan gubernur hingga kini belum diterima. Nantinya, sama seperti surat suara pemilihan gubernur, begitu tiba langsung disortir.
“Untuk yang rusak akan kami sampaikan ke penyedia dan KPU Provinsi Jawa Timur,” tegasnya. [owi/beq]
Link informasi : Sumber
