Tokoh Muda NU Ini Ingatkan yang Adu Domba Prabowo dengan Gibran
Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mengingatkan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan terus menyebarkan propaganda kepada masyarakat tentang kejelekan Presiden RI Jokowi.
“Semakin kalian menghina Presiden Jokowi, semakin Pak Jokowi dicintai oleh rakyatnya. Ini karena rakyat sendiri yang menilai betapa besar jasa Pak Jokowi dan betul-betul bisa dirasakan dan menyentuh semua elemen masyarakat,” tegasnya, Rabu (9/10/2024).
Menurut Gus Ubaid, para pengkritik itu seharusnya sadar bahwa Presiden Jokowi sebagaimana umumnya manusia tentu juga tidak luput dari sebuah kesalahan. Sebagaimana dalam pepatah arab: al-insan mahallul khata’ wan nisyan (manusia merupakan tempat kesalahan dan kekhilafan).
“Jika para pengkritik itu berpikir secara jernih dengan hati yang bersih, tentu mereka akan menyimpulkan bahwa kesalahan Pak Jokowi jika dibandingkan dengan jasa dan sumbangsih pada bangsa ini, tentu sangat tidak sebanding,” ujarnya.
“Mereka harus ingat bahwa dalam ajaran agama, menghina seorang pemimpin akibatnya nanti di akhirat ia akan direndahkan dan dihinakan. Sebagaimana sabda nabi: Barangsiapa memuliakan pemimpin di dunia, maka Allah akan memuliakannya di akherat. Namun, barang siapa merendahkan (menghina) pemimpin di dunia, maka Allah akan merendahkannya di akherat. (HR. Al-Turmidzi No. 2224),” imbuhnya.
Gus Ubaid berkeyakinan mereka yang memfitnah dan mencoba mengadu domba Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo, bukan rakyat akan percaya, tapi justru rakyat akan semakin cinta.
“Presiden dan wakil presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah satu paket presiden dan wapres yang sah dipilih rakyat secara konstitusi. Sehingga, tidak akan bisa diubah, kecuali dengan cara yang konstitusional,” tuturnya.
“Mengadu domba Pak Prabowo dengan Mas Gibran tidak lain adalah bentuk kekecewaan mereka atas kegagalan kandidat yang mereka gadang-gadang untuk menjadi presiden dan wakil presiden. Sehingga, mereka melampiaskannya dengan cara yang sangat buruk, yaitu mengadu domba presiden dan wakil presiden terpilih,” pungkasnya. [tok/aje]
Link informasi : Sumber