Waspada, Cuaca Ekstrem Hingga 29 Desember 2024
Magetan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan mengingatkan masyarakat terkait prediksi cuaca ekstrem saat Libur Natal dan Tahun Baru.
Diketahui, BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur, termasuk wilayah Magetan, pada 23-29 Desember 2024.
“Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, BPBD Magetan bersama BPBD Jawa Timur telah melakukan berbagai persiapan. menyatakan bahwa dukungan melibatkan penempatan personil, peralatan khusus penanganan bencana, serta pembentukan posko strategis di lokasi rawan,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, Rabu (25/12/2024).
Untuk memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan, BPBD Jatim mendukung pembentukan empat pos pengamanan di wilayah Magetan, yaitu:
1. Pos Pam Polres Cemoro Sewu
2. Pos Yan Polres di Refugia
3. Posko BPBD
4. Dukungan pos tambahan di area Refugia
Setiap pos dilengkapi personil terlatih dan alat penanganan bencana. Langkah ini diambil untuk memitigasi risiko bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem selama periode liburan.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau informasi terkini terkait cuaca dari sumber resmi seperti InfoBMKG atau saluran komunikasi BPBD.
“Untuk wilayah Magetan, kami mengharap masyarakat waspada daerah rawan seperti sungai dan lereng tebing. Memastikan persediaan kebutuhan darurat, seperti makanan dan obat-obatan. Menunda aktivitas outdoor yang berisiko selama cuaca buruk,” katanya.
Selain itu, BPBD juga menyediakan saluran komunikasi untuk menyampaikan peringatan dini bencana 2-3 jam sebelum kejadian. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak risiko dan memastikan keselamatan warga.
Diketahui, beberapa bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai meliputi, hujan lebat, banjir dan banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.
“BMKG juga menjelaskan bahwa fenomena cuaca seperti Kelvin Equatorial dan Rossby Wave turut memengaruhi peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Timur. Kabupaten Magetan menjadi salah satu daerah yang diprediksi berpotensi terdampak bencana ini,” pungkasnya. [fiq/but]
Link informasi : Sumber