Kota Batu (beritajatim.com) – Debat Publik Pilkada Kota Batu yang ketiga sekaligus terakhir digelar pada Kamis, 21 November 2024, di Hotel Golden Tulip, Kota Batu.
Dalam debat ini, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 2, Firhando Gumelar dan H Rudi, atau yang dikenal dengan sebutan Paslon GURU, memaparkan empat strategi unggulan untuk mengatasi permasalahan dan memajukan Kota Batu.
Bidang Sosial: Pendidikan dan Kesehatan untuk Semua
Di bidang sosial, Paslon GURU menawarkan pendekatan berbasis kebutuhan nyata masyarakat. Salah satu program unggulan mereka adalah 1 Keluarga 1 Sarjana, yang bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
“Kami ingin memastikan setiap anak di Kota Batu memiliki kesempatan meraih pendidikan tinggi, tanpa terkendala faktor ekonomi. Dengan program ini, keluarga yang kurang mampu dapat melihat pendidikan sebagai jalan untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” ungkap Firhando.
Selain itu, program inovatif Layanan Sakit Dijemput, Pulang Sembuh juga diperkenalkan. Program ini mengedepankan kepedulian dan solidaritas, dengan memberikan akses layanan kesehatan yang cepat dan nyaman bagi warga. Firhando menegaskan, “Kami tidak ingin ada warga Kota Batu yang merasa sendirian saat menghadapi masalah kesehatan.”
Bidang Hukum: Transparansi Tanpa Kompromi
Paslon GURU juga menyoroti pentingnya pemerintahan yang bersih dan transparan. Mereka berencana membangun Batu Open Governance Hub untuk memastikan semua kebijakan dan alokasi anggaran dapat diakses oleh publik.
“Dengan platform ini, masyarakat dapat memantau langsung kinerja pemerintah. Kami percaya, kejujuran adalah dasar dari kepercayaan, dan transparansi adalah kunci agar masyarakat merasa memiliki pemerintahan ini,” kata Gumelar.
Bidang Tata Kelola Pemerintahan: Teknologi untuk Pelayanan Cepat dan Efisien
Dalam aspek tata kelola pemerintahan, Paslon GURU berkomitmen menghadirkan layanan publik yang sederhana dan cepat melalui penguatan e-Government. Sistem ini akan memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi dengan lebih mudah dan mendapatkan layanan tanpa birokrasi berbelit.
“Dengan teknologi digital, kebutuhan warga Kota Batu akan lebih cepat terpenuhi, dan suara mereka dapat langsung terdengar. Kami ingin memastikan birokrasi menjadi alat bantu, bukan hambatan,” tambah Firhando.
Bidang Ekonomi: Optimalkan Potensi Batu untuk Semua
Sebagai kota pariwisata dan pertanian, Firhando percaya bahwa Kota Batu memiliki potensi ekonomi yang lebih besar. Untuk itu, mereka akan membangun Agribisnis Center, sebuah pusat pengembangan untuk petani dan pelaku usaha lokal. Di sini, mereka akan dibekali teknologi modern dan pelatihan untuk meningkatkan hasil pertanian dan daya saing produk lokal.
Selain itu, Paslon GURU akan menghadirkan Pusat Kreatif Kota Batu, sebuah wadah bagi inovator dan seniman lokal untuk menampilkan karya. (ted)
Link informasi : Sumber
