Dua Menteri Kabinet Prabowo-Gibran dari Bojonegoro, Siapa Saja?
Bojonegoro (beritajatim.com) – Dua orang menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berasal dari Kabupaten Bojonegoro. Hal itu diketahui setelah diumumkan 48 nama menteri dan dilantik pada Senin (21/10/2024).
Dua pejabat kelahiran Kabupaten Bojonegoro yang masuk dalam Menteri Kabinet Merah Putih itu yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno serta Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurrofiq.
Nama Pratikno ini sudah tidak asing lagi bagi warga Bojonegoro. Pasalnya, selama dua periode kepemimpinan Presiden ke tujuh, Joko Widodo, pejabat kelahiran Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo itu menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara Indonesia.
Jabatannya sebagai Mensesneg era Jokowi itu sejak 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019 dan 23 Oktober 2019 hingga 2024. Pria kelahiran Bojonegoro, pada 13 Februari 1962 itu kini dipilih kembali pada kabinet Prabowo Subianto.
Kedua, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurrofiq. Diumumkannya nama Hanif Faisol Nurrofiq itu menjadi bahan perbincangan karena masih asing bagi warga Bojonegoro.
Hanif Faisol merupakan warga Kecamatan Kota Bojonegoro, tepatnya di Gang SDN, Kelurahan Mojokampung. Ia besar di menempuh pendidikan di Bojonegoro hingga setingkat SMA. Sejak bersekolah dasar, dia mengenyam pendidikan di SD Negeri Kadipaten 2 Bojonegoro, kemudian SMP Negeri 1 Bojonegoro, dan SMA Negeri 1 Bojonegoro.
Setelah itu, dilanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana kuliah S1 Fakultas Kehutanan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan. Kemudian S2 di Fakultas Kehutanan di kampus yang sama. Untuk S3, Hanif Faisol Nurrofiq memutuskan kuliah di Universitas Brawijaya, Malang.
Menurut salah satu tetangga Hanif Faisol Nurrofik, Rumawati, Faisol sapaan akrabnya, dikenal sosok yang ramah. “Sudah lama Faisol tidak tinggal di sini, tapi beberapa bulan lalu rumahnya sempat di robohkan dan kini dibangun kembali,” ujarnya.
Ia juga mengatakan sejak wafatnya kedua orang tua Faisol, keluarga besarnya sudah tidak lagi hidup disana, namun saudara dari orang tua Faisol masih tinggal di kelurahan Moko Kampung. Sayangnya, ia mengaku lupa tepatnya kapan orang tua Faisol Nurrofiq itu meninggal.
“Tapi sudah lama sekali dan setelah itu Faisol sudah jarang pulang ke rumahnya yang kini sedang dibangun lagi,” tambah Rumawati.
Hanif Faisol Nurrofiq memulai kariernya sebagai program forest ranger atau wirawana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutatan (KLHK) di Kalimantan Selatan pada 1993.
Berkat profesionalitas dan kecintaannya pada pekerjaan, karier Hanif Faisol menanjak hingga menjadi Kepala Resor Pengelolaan Hutan (KRPH) dan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu sejak 2014- 2016. Pada tahun 2016-2010, dia dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.
Hanif Faisol juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Di tahun 2019 silam, Hanif Faisol menerima penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa sebagai wujud pengakuan atas dedikasinya di bidang kehutanan dan lingkungan hidup. [lus/beq]
Link informasi : Sumber