Berkat Risma, Indonesia Bisa Lebih Cepat dari Jepang
Surabaya (beritajatim.com) – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, menceritakan proses perbaikan Jalan Gubeng ambles, pada 2018 silam. Menurut Risma, perbaikannya lebih cepat ketimbang di Jepang.
Awalnya, Risma menceritakan ketika otot tendon kakinya putus saat dia mengatur lalu lintas di Kota Surabaya. Sebab, kala itu ada sebuah pohon tumbang, sampai menimbulkan kemacetan jalan.
“Dua hari aku bisa jalan, tiba-tiba Jalan Gubeng ambles. Aku di situ setiap hari, karena harus pakai kursi roda, aku pakai drone,” kata Risma, di acara Deklarasi ‘PIONEERISMA, suara Gen Z untuk Jatim Resik’ di Museum H.O.S Cokroaminoto, Surabaya pada Selasa (29/10/24) malam.
Risma mengaku, mengatur sendiri ribuan truk dan ratusan alat berat yang mengangkut material untuk perbaikan Jalan Gubeng yang ambles. Dia juga yang mengarahkan petugas alat berat.
“Aku atur sendiri sehari 1.000 truk lebih, hampir 2.000 truk, ada seratus alat berat di sepanjang jalan. Aku ngatur sendiri, semua tak pegangi HT termasuk supir truk, ayo kanan, maju, dua truk maju,” ucapnya.
Tidak berhenti di situ, Risma bilang, ada seseorang yang membandingkan proses perbaikan Jalan Gubeng tersebut dengan yang ada di Jepang. Dia menyebut, pengerjaanya berjalan lebih cepat dibandingkan Jepang.
“Orang ngomong, bandingkan, apakah itu akan lebih cepat dengan salah satu kondisi di Jepang? Ternyata kita lebih cepat dibandingkan yang terjadi di Jepang,” urainya.
Untuk diketahui, Jalan Gubeng, Surabaya, ambles diduga karena proyek basement Rumah Sakit (RS) Siloam, Selasa (18/12/2018) silam. Ruas jalan tersebut selesai diperbaiki, Minggu (23/12/2018).
Dalam proses perbaikanya, dibutuhkan sebanyak 1.800 dump truk pengangkut pasir dan 400 dump truk setiap harinya serta alat berat untuk proses pengurukan dan penimbunan tanah. [ama/but]
Link informasi : Sumber