Wanita Begal Driver Taksi Online di Surabaya belum Diperiksa Kejiwaan
Surabaya (beritajatim.com) – Pelaku pembegalan driver taksi online di Gunung Anyar, Selasa (01/10/2024) kemarin belum diperiksa secara kejiwaan. Perempuan berinisial ML (23) yang tinggal di sebuah apartemen elite Amor Pakuwon City itu masih menjalani pemeriksaan fisik.
“Belum (periksa kejiwaan) mas. Masih sebatas pemeriksaan kesehatan saja,” kata Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya saat diwawancarai Beritajatim.com, Rabu (02/10/2024).
Harsya mengatakan bahwa sampai saat ini pelaku masih diperiksa secara intensif. Sementara, kondisi korban PJ yang ditusuk lehernya dengan pisau dapur terus membaik.
“Untuk perkembangan kondisi korban semakin stabil,” pungkas Harsya.
Diketahui sebelumnya, Sopir taksi online berinisial PJ asal Jalan Keputran dibegal oleh seorang perempuan berinisial ML (23) asal Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (01/10/2024). Dalam melakukan aksinya, perempuan ini cukup sadis. Ia tega menusukkan pisau ke leher korban.
Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya menjelaskan, tersangka awalnya berangkat dari apartemen di Pakuwon City ke sebuah toko printer di Mulyosari. Sesampainya di Mulyosari, pelaku meminjam handphone seseorang untuk memesan ojek online menggunakan aplikasi In Driver.
“Setelah itu datanglah korban yang mengendarai Sigra warna putih. Korban pun mengantarkan pelaku sesuai pesanan ke Gunung Anyar,” kata Harsya diwawancarai Beritajatim.com.
Sesampainya di lokasi, pelaku langsung menjerat leher pengemudi dengan tali tasnya. Karena memberontak, pelaku mengeluarkan pisau yang sudah dipersiapkan dan menusuk leher korban. Korban pun berusaha melarikan diri keluar dari mobil untuk meminta pertolongan.
“Setelah korban keluar mobil, pelaku langsung mengambil mobil korban dan kabur,” tutur Harsya.
Motif sementara, pelaku ML nekat melakukan aksinya karena membutuhkan uang untuk liburan ke Australia. (ang/ian)
Link informasi : Sumber