Ada Paslon Hapus Gelar Pendidikan-Haji, Minta Panggilan Karibnya
Surabaya (beritajatim.com) – KPU Jatim memastikan, bahwa ada pasangan calon (paslon) yang tidak ingin menyertakan gelar pendidikan dan gelar haji pada surat suara di Pilgub Jatim 2024. Selain itu, ada juga yang meminta untuk mencantumkan nama panggilan karibnya.
Paslon petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memilih tidak ingin mencantumkan gelar pendidikan maupun haji. Sementara dua paslon lainnya, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memilih untuk menyertakan gelarnya.
“Kami penuhi sesuai permintaan calon. Seperti Bu Khofifah itu akhirnya menghilangkan gelar. Kalau Bu Risma dan Bu Luluk serta pasangannya tetap mencantumkan. Sesuai permintaannya,” kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam usai penetapan dan penyerahan SK Salinan Penetapan Paslon Pilgub Jatim di kantornya, Minggu (22/9/2024).
Selain gelar, Choirul juga mengungkapkan kalau ada calon yang meminta penambahan nama. Seperti Khofifah yang meminta ada nama Indar Parawansa yang merupakan nama suaminya. Kemudian, Zahrul Azhar Asumta meminta ditambahi panggilan karibnya, Gus Hans.
“Sudah ada dari surat keterangan pengadilan. Ada permintaan pencantuman, baik itu Bu Khofifah ada penambahan Indar Parawansa maupun penambahan Gus Hans. Semuanya ada keterangan pengadilan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi mengatakan, berdasarkan proses verifikasi berkas baik persyaratan pencalonan, syarat calon, kesehatan dan syarat lainnya tiga bapaslon yang mendaftar memenuhi syarat untuk maju kontestasi Pilgub Jatim 2024.
“Ketiganya kami nyatakan diterima dan di Jawa Timur secara resmi ada tiga pasangan calon yang telah ditetapkan,” pungkasnya. [tok/aje]
Link informasi : Sumber