Bagian Jejaring untuk Suarakan ke Masyarakat
Surabaya (beritajatim.com) – Bakal Cawagub Jatim, Emil Elestianto Dardak menghadiri acara Deklarasi Relawan Khofifah Ksatria Airlangga (RAKKA) yang diadakan di Kopilaborasi Surabaya, Sabtu (21/9/2024) malam.
“Kami merasa sangat bahagia, karena kita tahu RAKKA ini tentunya adalah rekan-rekan Bu Khofifah yang sama-sama berkesempatan menimba ilmu di Unair. Yang secara tulus ternyata dalam kebersamaan mereka menemukan panggilan hati ikut mendukung perjuangan Bu Khofifah,” kata Emil kepada wartawan di lokasi.
“Ini bukan bersifat eksklusivitas, tapi inklusif dari alumni Airlangga ingin memberi semangat Bu Khofifah sebagai sahabat. Ini lahir tidak ujug-ujug, tapi dari kebersamaan selama ini kami mendengar cerita dari beliau semua,” imbuhnya.
Pihaknya ingin menjadikan pilkada ini sebagai sebuah sarana untuk juga mengenalkan ke masyarakat cerita di balik layarnya, dari apa yang dilakukan untuk membangun Jawa Timur.
“Bagaimana melihat peran antara gubernur dengan bupati/walikota, serta kementerian dan bagaimana provinsi berfungsi efektif. Dan, hal-hal yang hari ini bisa disyukuri seperti angka kemiskinan turun hingga single digit, pengangguran sudah kembali bahkan lebih baik dari pra Covid-19, investasi meningkat. Semua itu tidak bisa dicapai dengan diam, tapi kerja keras seluruh pihak,” jelasnya.
Emil berharap kepada elemen RAKKA yang berlatar belakang akademisi ini bisa menjadi bagian dari jejaring, yang akan menyuarakan ke masyarakat. “Saya kira RAKKA sudah melakukan pemetaan sendiri. Tiap anggota RAKKA punya kiprah masing-masing, tidak bisa dikotak-kotakkan, karena cukup beragam bervariasi yang penting bergerak dengan rasa riang gembira. Ini pilkada penuh keguyuban di lingkungan masing-masing,” tuturnya.
Nora Lellyana, Ketua RAKKA menambahkan, pihaknya bergerak karena merasa nyaman di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa di IKA Unair. “Beliau dan ikatan solidaritas kita kuat. Kita punya kepengurusan hampir di 38 kabupaten/kota yang memiliki ikatan komunitas dengan Ksatria Airlangga. Nah, mereka sepakat bergerak kita tidak memaksa, sehingga hari ini kita deklarasikan sebagai RAKKA,” tukasnya.
Dia menjelaskan, alumni Unair berjumlah 100.000 orang. Ada 70 persen alumni berada di Jatim. “Kalau bicara mayoritas Unair, Ibu Khofifah tidak senang kerja sendiri dan selalu kolaborasi. Jadi, kami tidak bicara Ksatria Airlangga. Tapi kami merasakan hasil kolaborasi itu, networking kita luas, jadi saling mengenal. Itu yang diajarkan beliau pada kita,” pungkasnya. (tok/kun)
Link informasi : Sumber