Banyuwangi (beritajatim.com) – Cabup Banyuwangi nomor urut 02 Ali Makki Zaini melanjutkan aksi kampanyenya dengan blusukan ke Pasar Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Rabu (16/10/2024). Gus Makki begitu warga menyebut, mendapat perlakuan mengejutkan dari salah seorang emak-emak yang juga pedagang buah di pasar itu.
Emak-emak bernama Mak Wi itu tiba-tiba menghampiri dengan mengusap muka Gus Makki. Secara spontan Mak Wi sembari mengusap muka Gus Makki dengan mengucapkan beberapa patah kata dalam bahasa Osing.
Tak ayal, usapan muka itu seraya memberi doa dan restu dirinya agar menjadi Bupati Banyuwangi.
“Wes dadio wes, temenan, tandangi dadi,” lontar Mak Wi sembari mengusap-usap muka Ketua PCNU Banyuwangi 2018-2024 itu.
Tak sekedar doa, Mak Wi juga tanpa canggung menepuk-nepuk bagian dada dan perut Gus Makki. Aksi itupun menjadi disaksikan sejumlah warga dan pedagang yang tengah beraktivitas.
“Mugo-mugo dadiyo, dadiyo,” lanjut Mak Wik sambil menepuk-nepuk perut Cabup Pasangan Ali-Ali.
Lalu, Ali Makki Zaini menanggapinya santai, bahkan justru tampak bahagia. Pasalnya, aksi emak-emak itu seraya doa serta restu untuknya.
“Terus kelendi (terus bagaimana), usap wajahnya,” ucap Gus Makki ke Mak Wi.
Aksi Mak Wi tidak lain merupakan sebuah tradisi yang jamak dilakukan para sesepuh Suku Osing. Tindakan itu tidak lain pula sebuah ungkapan doa kepada anak maupun orang dekatnya.
Sepintas kesannya memang biasa. Namun itu memiliki makna mendalam utamanya bagi orang yang diberi doa serta restu secara khusus oleh para sesepuh Suku Osing.
Sejak ditetapkan menjadi Calon Bupati Banyuwangi, Ali Makki Zaini memang bertekad melepaskan apa yang melekat pada dirinya. Seperti, kepemimpinan Nahdlatul Ulama, termasuk predikat Gus maupun Kiai yang selam ini disandang.
Bahkan, pasangan Cabup dari Ali Ruchi ini, justru lebih suka didoakan daripada disuruh berdoa. (rin/ian)
Link informasi : Sumber
