Khofifah Ajak Kampus Buat Aplikasi dan Toko Digital

0

Surabaya (beritajatim.com) – Suasana antusias dan meriah pecah tak terbendung saat Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa datang bertandang menyapa pada pedagang di Pusat Grosir Surabaya (PGS), Jumat (15/11/2024) sore.

Pedagang begitu antusias menyambut kedatangan Khofifah yang sore itu datang lengkap bersama tim kampanye dan juga tim musisi. Para pedagang sampai berebut untuk bisa bersalaman, berfoto dan juga memeluk Khofifah. Bahkan tak sedikit dari mereka yang menarik Khofifah ke stannya untuk belanja pakaian dan juga aneka produk yang mereka jual.

“Sudah ditunggu-tunggu ini kedatangan Bu Khofifah. Sudah dijamin se-PGS milihnya Bu Khofifah. Tidak mau yang lain,” kata Rohmah, pedagang aksesoris di pasar PGS.

Hal serupa juga disampaikan Hartono. Pedagang tas grosir di lantai dua PGS ini menunggu Khofifah dengan sabar. Dikatakannya lima tahun yang lalu Khofifah juga kampanye di PGS dan memborong banyak dagangan pada pedagang.

“Saat ini juga sama. Lima tahun lalu saya pilih Ibu Khofifah. Orangnya jujur baik, ramah, dan berprestasi. Maka satu kata untuk Ibu Khofifah, Lanjutkan!” tegas Hartono.

Ratusan pedagang bahkan mengerumuni Khofifah dan ikut mengantarkan kemana Khofifah menyapa pedagang yang lain di lantai yang berbeda. Antusiasme itu juga berseiring dengan kalimat-kalimat dukungan dan doa untuk Khofifah melanjutkan kepemimpinan Jawa Timur di periode yang kedua.

Di sisi lain, dalam wawancara dengan media, Khofifah menegaskan bahwa PGS adalah salah satu kekuatan Jawa Timur. Dimana pusat perbelanjaan ini bukan hanya jujugan para pedagang dari dalam provinsi Jawa Timur saja, namun juga pedagang dari kalangan wi layah Indonesia Timur.

“Ini adalah tempat pedagang dari berbagai daerah kulakan barang untuk kemudian dijual kembali ke toko-toko mereka masing-masing. PGS ini kekuatan Jawa Timur sebagai pusat perdagangan yang transaksinya sangat besar,” tegas Khofifah.

Meski begitu, dari kunjungannya di sini, tak sedikit pula pedagang yang mengeluhkan kondisi sepi atau pembeli yang tidak seramai biasanya. Terutama seiring dengan maraknya pasar online dan mall di media digital.

Menanggapi hal itu, Khofifah berkomitmen untuk membantu pedagang agar bisa survive di tengah gempuran pasar online. Khofifah menyebut ke depan setiap pasar termasuk PGS harus disentuh dengan pelatihan oleh para ahli dalam hal marketing online. Bahkan menurutnya perguruan tinggi juga bisa untuk ambil peran.

“Jadi ini keluhan yang sama yang selalu saya terima ketika blusukan ke pasar. Ada yang mengeluh sepi karena maraknya masyarakat yang memilih belanja online. Nah solusinya harus dilakukan bersama-sama, tidak hanya pemerintah, tapi kampus, private sector dan lainnya juga bisa ambil peran,” tegas Khofifah.

“Misalnya kita minta Universitas Ciputra menjadi mentor PGS, saya rasa mereka akan membantu dengan suka cita, pendampingan atau KKN di sini nanti dibikinkan aplikasi, UBAYA menjadi mentor di pasar tradisional mana, UNAIR, ITS, UNESA , BUMN, swasta dan sebagainya” ucap Khofifah.

Nantinya aplikasi itu dapat diakses oleh para pedagang maupun pembeli dari seluruh daerah bahkan bisa saja lintas negara. Karena kalau sudah memiliki katalog-katalog online, marketnya akan tanpa batas dan bisa go global.

“Maka sudah saatnya kita bisa melakukan pemetaan berapa banyak perguruan tinggi yang mau jadi mentor, berapa banyak private sector yang mau jadi mentor, berapa banyak kelompok-kelompok anak muda yang luar biasa mereka bisa menjadi mentor dengan segmen titik tertentu,” pungkasnya. (tok/but)


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.