Surabaya (beritajatim.com) – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terjebak dalam rekor pertemuan masa lalu antara Persebaya dan Persija Jakarta. Pelatih asal Irlandia Utara itu memilih fokus pada pertandingan mendatang untuk memperbaiki catatan tim di hadapan pendukungnya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
“Saya tahu hasilnya. Terakhir kali Persebaya Surabaya menang di GBT adalah tahun 2018,” ungkap Munster, Kamis (21/11/2024).
Meski menyadari sejarah panjang rivalitas kedua tim, Munster menekankan bahwa masa lalu tidak seharusnya menjadi beban bagi tim yang ia pimpin. Dalam dua minggu terakhir, ia telah mempelajari dinamika rivalitas tersebut, namun fokusnya tetap pada mempersiapkan mentalitas tim untuk mengubah keadaan.
Munster percaya bahwa rekor pertemuan sebelumnya tak relevan dengan situasi tim saat ini. Ia menanamkan keyakinan pada para pemain untuk tampil maksimal dan mencatat kemenangan di laga besok.
“Saya tahu semua sejarahnya. Tetapi mentalitas kami untuk pertandingan ini adalah mengubah keadaan,” tegas Munster.
Dalam 10 pertemuan terakhir sejak 2018, Persebaya hanya mencatatkan dua kemenangan, sementara Persija meraih tiga kemenangan, dan lima laga lainnya berakhir imbang.
Saat ini, Persebaya Surabaya berada di posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 21 poin, sedangkan Persija Jakarta berada di peringkat kelima dengan 18 poin. [way/beq]
Link informasi : Sumber
