Ramai Gerakan Kampanye Kotak Kosong di Pilwali Surabaya, Pakar: Itu Ekspresi Politik

0

Surabaya (beritajatim.com) – Surokim Abdussalam, pakar politik Universitas Trunojoyo Madura [UTM] mengatakan, ajakan masyarakat sipil mencoblos kotak kosong di Pilwalkot Surabaya boleh – boleh saja.

Menurutnya, hal itu adalah bentuk ekspresi politik masyarakat. Yang kecewa dengan partai politik di Kota Surabaya. Dan juga pasangan calon tunggal.

“Kalau dari pandangan saya, itu tidak bagian dari kampanye negatif. Melainkan ini adalah ekspresi politik,” terang Surokim dikonfirmasi, Rabu (18/9) hari ini.

Surokim menjelaskan, apabila gerakan kampanye kotak kosong ini masif digaungkan, bisa memberi dampak buruk kepada calon tunggal (Eri Cahyadi – Armuji).

Namun Surokim menyebut, peluang kemenangan kotak kosong di Pilwalkot Surabaya masih belum terbaca. Bahkan dikatakan tidak memiliki peluang menang.

“Rasa rasanya sulit dan berat kalau kotak kosong bisa mengalahkan pasangan incumbent,” ungkap dia.

Peluang kemenangan ‘kotak kosong’ di Surabaya ini baru bisa diraih, lanjut Surokim, ketika muncul gerakan menghadang calon tunggal. Yang diikuti dengan total jumlah pemilih di atas 200 ribu dan merosotnya elektabilitas pasangan calon tunggal tersebut.

“Menurut saya berat kotak kosong dapat menang di Surabaya. Sebab, penghadangan secara masif terhadap calon potensial agar tidak bisa maju tak ada,” jelasnya.

“Kemudian. Jumlah penduduk dan pemilihnya di Kota Surabaya kurang dari 200 ribu. Dan tingkat kepuasan (elektabilitas) incumbent ini tergolong baik, masih di atas 75 persen,” tambah Surokim. [ram/ian]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.