Surabaya (beritajatim.com) – Sekitar 300 akademisi yang tergabung dalam Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) mengadakan pertemuan di Hotel Shangri-La Surabaya mulai 1 hingga 3 Oktober 2024.
Pertemuan ini untuk membahas strategi penguatan pendidikan keperawatan di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi di sektor kesehatan nasional.
Ketua Umum AIPNI Agus Setiawan menekankan pentingnya pendidikan tinggi keperawatan dalam mempersiapkan tenaga kesehatan yang kompeten, profesional, dan mampu bersaing di tingkat global.
“Pendidikan tinggi keperawatan harus berperan sentral dalam mempersiapkan tenaga kesehatan yang kompeten,” kata Agus, Selasa (1/10/2024).
Dalam forum itu, dibahas berbagai isu strategis, termasuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, peningkatan aksesibilitas pendidikan keperawatan di seluruh wilayah, dan kolaborasi dengan lembaga kesehatan internasional.
“Dengan kurikulum yang berbasis transformasi digital dan kolaborasi internasional, kita dapat menciptakan tenaga kesehatan yang mampu memberikan layanan prima,” ujarnya.
AIPNI juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta, agar pendidikan keperawatan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan kesehatan masyarakat ke depan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia,” tuturnya.
Selain rapat pleno, acara ini juga menyelenggarakan berbagai sesi diskusi panel, yang melibatkan pemateri dari Kemenkes, Kemendikbudristek, serta instansi keperawatan dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Kegiatan ini juga menampilkan presentasi riset terbaru di bidang keperawatan dari hibah AIPNI dan pameran inovasi dalam pendidikan dan layanan keperawatan. [ipl/ian]
Link informasi : Sumber
