Soal Pembina Pramuka Bejat Cabuli 7 Siswi SD Kemah, Begini Tanggapan Komnas PA Surabaya

0

Surabaya (beritajatim.com) – Komnas Perlindungan Anak Surabaya, angkat bicara soal kasus pembina Pramuka yang mencabuli 7 siswi SD Negeri saat kemah Jumat-Sabtu (Perjusa) lalu.

Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Surabaya, Syaiful Bahri mengecam tindakan cabul pembina pramuka berinisial Z. Kata dia, pelaku mencoreng nilai – nilai luhur Pramuka: Tri Satya – Dasa Darma.

“Kami prihatin dengan kasus [pencabulan] seperti ini yang terus berulang berbagai versi,” kata Bahri, Selasa (17/9).

Syaiful Bahri sendiri mengaku telah berkoordinasi dengan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Surabaya, menyoal kasus ini. Pihaknya siap untuk memberikan pendampingan kepada para korban.

“Kami koordinasi dulu dengan Kwarcab Surabaya. Kami siap untuk mendampingi anak – anak terkait dengan pemulihan psikologinya,” jelasnya.

Menurutnya, pemulihan psikologi nantinya bukan hanya untuk ke 7 korban. Namun juga bagi siswa dan siswi di lingkungan sekolah,.yang terdampak.

“Untuk dampak psikologisnya satu sekolah akan berdampak. Ini juga jadi perhatian bersama, apalagi untuk pemulihan trauma tak cukup sekali dua kali. Perlu proses dan pendampingan dengan baik agar anak-anak bisa pulih,” tutup Komnas PA tersebut.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto menjelaskan, pelaku inisial Z sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Rutan Mapolrestabes Surabaya, sejak Sabtu (14/6) lalu.

Sedangkan, dari hasil penyelidikan korban siswi SD Negeri di Semolowaru itu terkuak berjumlah 7 orang.

“Kita melakukan penahanan Z di Rumah Tahanan (rutan) Polrestabes. Korban sementara 7,” tandas AKBP Aris Purwanto. [ram/ian]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.