Bojonegoro (beritajatim.com) – Kejadian nahas dialami Novan Hafid (25) warga Dusun Papringan, Desa Dukohkidul RT 014 RW 004, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Novan meninggal dunia diduga keracunan usai mengonsumsi belalang goreng, Sabtu (21/12/2024) malam.
Selain Novan, dua orang lainnya yang diduga juga keracunan usai makan belalang itu berhasil selamat dan kini menjalani perawatan medis. Ketiga korban diduga makan olahan belalang jenis ‘belalang setan’ atau yang dikenal dengan nama latin aularches miliaris dari hasil mencari di kawasan hutan.
Kepala Desa (Kades) Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro Sulibianto, dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan bahwa ada salah satu warganya yang meninggal dunia diduga akibat keracunan setelah memakan belalang.
“Meninggalnya Sabtu malam kurang lebih pukul 23.00 WIB. Jenazah korban telah dimakamkan,” tutur Kades Sulibianto. Senin (23/12/2024).
Saat ditanya terkait kronologi kejadian tersebut, Kades Sulibianto mengaku kurang begitu jelas, karena saat kejadian dirinya sedang bepergian ke Yogyakarta. “Kronologinya saja saya tidak tahu karena saya di Jogja. Harusnya tetap dari Kapolsek (Ngasem) sumbernya,” tuturnya.
Namun menurut informasi yang beredar di masyarakat, belalang yang dimakan korban dari hasil mencari sendiri di hutan atau bukan dari membeli, dan dimasak sendiri.
“Dia (korban) cari (belalang) sendiri di hutan. Tidak membeli. Lha dimasak-masak sendiri,” tutur Kades.
Kades juga menjelaskan bahwa saat mencari belalang di hutan tersebut, korban bersama temannya. Temannya tersebut juga sempat mengalami keracunan, namun masih selamat setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat dan saat ini masih menjalani rawat jalan.
“Temannya juga (mengalami) sakit, dan sempat dirawat di Puskesmas. Sekarang rawat jalan,” kata Kades Dukohkidul, Kecamatan Ngasem Sulibianto. [lus/aje]
Link informasi : Sumber
