PEPC Dukung Konservasi Hutan di Bojonegoro
Bojonegoro (beritajatim.com) – Pertamina EP Cepu (PEPC) bekerja sama dengan IDFoS Indonesia dan Perhutani mendukung upaya konservasi hutan melalui penanaman bersama di kawasan hutan Petak 52-A1, Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru, yang mengusung sistem Agrosilvopastura untuk mendukung pertanian dan peternakan berkelanjutan, serta pelestarian lingkungan.
Dalam program tersebut bertujuan untuk meningkatkan tutupan lahan, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menciptakan keberlanjutan di kawasan hutan seluas 17,71 hektar yang berdekatan dengan fasilitas utama Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB).
Sebanyak 23 kepala keluarga yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngasem Barokah memanfaatkan lahan tersebut untuk bercocok tanam tanaman hortikultura dan musiman sebagai mata pencaharian.
Dalam upaya pemulihan fungsi hutan, PEPC bersama mitra mengelola 7,6 hektar lahan dengan sistem Agrosilvopastura, yang mengintegrasikan tanaman kayu, pertanian musiman, dan peternakan dalam satu unit manajemen lahan.
Pada penanaman kali ini, sebanyak 4.400 pohon keras dan 3.500 tanaman semak ditanam di area seluas 5.000 meter persegi. Program tersebut sebagai dukungan PEPC pada program pelestarian lingkungan melalui empat pilar: Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, dan Lingkungan
“Kami berharap penanaman pohon ini memberikan manfaat dan keberkahan bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Manager JTB Field, Agung Prabowo, Sabtu (19/10/2024).
Sementara Administratur Perhutani KPH Bojonegoro, Slamet Juwanto, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memastikan keberhasilan konservasi hutan. “Perhutani berkomitmen untuk merawat kawasan Petak 52-A1 dan mendukung penerapan sistem Agrosilvopastura,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan termasuk observasi usaha peternakan domba dan pertanian berkelanjutan oleh LMDH, serta instalasi panel surya untuk mendukung sistem pengairan ramah lingkungan. Total daya listrik tenaga surya yang terpasang mencapai 12.300 Watt, digunakan untuk irigasi dan kebutuhan kandang kambing.
Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru ini merupakan wujud komitmen PEPC dalam mendukung dekarbonisasi menuju net zero emission, dengan harapan masyarakat tetap bisa memanfaatkan hutan tanpa merusak kelestariannya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, seperti SKK Migas, Perhutani KPH Bojonegoro, Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan, Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Desa Ngasem, BAZNAS, LAZISMU, LAZISNU, dan Yayasan Yatim Mandiri. Hadir pula jajaran manajemen PEPC Zona 12, termasuk Agung Prabowo, Manager JTB Field. [lus/beq]
Link informasi : Sumber