Surabaya (beritajatim.com) – Dalam semangat inklusi dan kesetaraan, Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya memperingati Hari Disabilitas Internasional dengan menggelar acara penuh makna.
Bersama Yayasan Anak Terang Ceria, hotel ini memberikan panggung bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk menampilkan bakat mereka, sekaligus menyampaikan pesan kuat bahwa setiap individu berhak mendapatkan ruang untuk berkarya.
Sebanyak tujuh anak penyandang disabilitas tampil memukau melalui dua rangkaian acara utama:
Tiga anak berbakat, Gracia Chrisanta (penyandang tuli), Kazu Evani Hinide Siswoyo (disabilitas fisik), dan Valensius Daen Chrisfian Apriano (ADHD), tampil percaya diri di atas catwalk mengenakan busana musim dingin yang elegan.
Band yang beranggotakan empat anak penyandang autisme – Evelyn Oktavia, Daryl Mulyadi Putra, Gary Hill Wijaya, dan Joseph Alessandro Satria Hamonangan Siagian – membawakan tiga lagu rohani, Kasih dan Damai, Sukacitaku Penuh, dan Ku Dicintai. Penampilan ini menggetarkan hati penonton, menunjukkan bahwa disabilitas bukanlah hambatan untuk berkreasi.
Acara ini mendapatkan apresiasi luas. General Manager Grand Swiss-Belhotel Darmo, Diaz Yonadie, menegaskan komitmen manajemen untuk terus mendukung kegiatan serupa.
“Kami memberikan ruang pada anak-anak luar biasa ini untuk berkarya. Semangat inklusi adalah bagian penting dari nilai yang kami junjung,” ujarnya.
Yayasan Anak Terang Ceria, yang fokus pada pengembangan anak-anak dengan kebutuhan khusus, turut mengapresiasi inisiatif ini. Bapak Yudi, pembina yayasan, menyebut bahwa kesempatan seperti ini penting untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak penyandang disabilitas.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini juga menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Grand Swiss-Belhotel Darmo. Bertepatan dengan peluncuran promo The Winter Christmas & New Year Eve’s, acara ini menghadirkan nuansa hangat menyambut liburan akhir tahun dengan pesan kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, Grand Swiss-Belhotel Darmo menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam mendukung inklusi, memberikan ruang bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk unjuk bakat, dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan. [uci/beq]
Link informasi : Sumber
